Sebagai jajanan tradisional dan lebih sering jajanan masa SD, kue rangin atau mungkin masing masing daerah menyebutnya kue pancong atau kue bandros. Apapun sebutannya, kue rangin ini sangat mudah pembuatannya. Apa lagi kalau kita punya cetakannya.
Menurut cerita, kue rangin merupakan kue yang berasal dari Demak. Waktu itu kawasan Wonosalam, yang terkenal dengan lumbung padi dan hasil kelapanya. Di awal kemunculannya, kue rangin adalah hidangan wajib disaat lebaran, hajatan maupun buah tangan buat kerabat. Nama kue rangin diambil dari kata" angin" karena bentuknya menyerupai kipas.
Saat ini, kita sangat sulit menjumpai penjual kue rangin seiring maraknya kue kekinian. Tapi jangan sedih, bunda bisa mencoba membuatnya di rumah khoq. Simak resep dan cara membuat kue rangin berikut ini.
Bahan :
▪︎ 150 gram tepung ketan
▪︎ 1 sdm tepung beras
▪︎ 50 gram tepung terigu
▪︎ 50 gram kelapa parut yang masih muda (kukus terlebih dahulu agar tidak cepat basi)
▪︎ 2 sdm gula pasir
▪︎ ½ sdt garam
▪︎ 1 gelas santan
▪︎ 100 ml air
Cara membuat :
1. Campurkan semua tepung, garam dan gula ke dalam wadah. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil di aduk parlahan lahan. Usahakan adonan tidak menggumpal dan tidak terlalu encer.2. Masukan kelapa parut lalu aduk sampai merata
3. Panaskan cetakan dan olesi dengan minyak goreng atau mentega.
4. Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang sudah panas hingga sampai penuh.
5. Tutup cetakan dan tunggu sampai kurang lebih 10 menit (ciri kue rangin yang sudah matang adalah teksturnya lembut dan bagian luarnya berwarna coklat keemasan dan beraroma wangi kelapa).
6. Angkat kue rangin dari cetakan. Sajikan kue rangin selagi hangat bersama keluarga tercinta atau kerabat. Bunda bisa menambahkan taburan gula pasir atau gula merah. Agar kue rangin terlihat seperti kue kekinian, bunda bisa menambahkan toping sesuai selera.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar